Wall Street bukanlah kata yang asing di dunia
finansial. Jika Anda buka Wikipedia maka di sana
tertulis bahwa Wall Street sebenarnya sekadar nama sebuah jalan (Jalan Wall) di pinggiran Kota
Manhattan, New York, yang membujur mulai dari Timur yaitu dari Broadway
menuruni lembah ke arah South Street di East River, melewati pusat historis
dari distrik keuangan Amerika yaitu Manhattan.
Namun, jalan itu bukan sekadar jalan biasa karena
di sanalah terdapat Gedung Wall Street yang merupakan gedung permanen pertama
dari New York Stock Exchange (NYSE). Banyak sekali bursa saham dan bursa
perdagangan lainnya berkantor pusat di Wall Street dan di Distrik Keuangan(Financial
District) termasuk NYSE, NASDAQ, AMEX, NYMEX, dan
NYBOT. Tak ayal, Wall Street adalah sebuah tempat dimana di dalamnya
terjadi transaksi keuangan yang nilainya mencapai miliaran dolar AS setiap
hari. Tidak berlebihan jika Wall Street disebut sebagai sentral atau pusat
keuangan dunia.
Wall Street sangat menentukan nasib jutaan
manusia dan juga nasib puluhan bahkan ratusan perusahaan kakap dunia. Jika Wall
Street terserang "flu" hingga bersin-bersin misalnya, maka bisa
dipastikan banyak orang akan terkena efeknya. Para pelaku pasar di belahan
dunia lain pasti akan merasakan getarannya. Indikator ekonomi negeri Paman Sam
juga sangat mudah terbaca di Wall Street. Indikasinya, jika indeks saham di
Wall Street turun dalam berarti ada sesuatu yang tidak beres di perekonomian
AS. Sebaliknya, jika indeks di Wall Street mengalami kenaikan secara konsisten
maka hal itu menggambarkan bahwa ekonomi negeri adidaya itu sedang bersinar
cerah.
Di Wall Street ada banyak indikator saham yang
seringkali menjadi acuan pelaku pasar dunia. Selain indeks NYSE sendiri, di
sana ada indeks yang sangat terkenal di dunia yakni indeks Dow Jones Industrial
Average (DJIA) yang terdiri dari 30 saham papan atas. Tidak ada yang ragu
dengan kredibilitas indeks DJIA.
Ia selalu menjadi motor ataupun panutan
bagi investor. Jika indeks DJIA terkoreksi maka biasanya saham-saham lain di
NYSE dan bursa dunia juga ikut merosot. Tak terkecuali Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Begitupun jika indeks DJIA naik
signifikan, maka indeks-indeks bursa regional juga akan terbawa-bawa naik.
Selain DJIA, juga masih ada indeks S&P 500, berisi 500 jenis saham yang
tercatat di NYSE.
Pengaruh Wall Street terhadap bursa-bursa
regional dan negara berkembang (emerging market) seperti BEI memang cukup signifikan.
Ini bisa dimaklumi, mengingat sektor keuangan negara adidaya itu memang tengah
menjadi sorotan dunia. Ratingnya turun dari AAA menjadi AA+, harga saham sedang
measuki fase bearish atau pelemahan yang banyak diperbincangkan orang. Paling tidak
ada dua hal yang bisa dijabarkan disini. Pertama, suka tidak suka harus diakui
bahwa selama ini aktifitas ekonomi dan tentu saja transaksi keuangan dunia
didominasi oleh Amerika Serikat.
Lembaga-lembaga keuangan papan atas di dunia
mayoritas bercokol di AS, seperti Merril Lynch, Goldman Sach, Citibank,
American Express, Bank of America, Asuransi AIG dan masih banyak lagi yang
bertebaran dengan nilai kekayaan ratusan miliar dolar AS. Mereka memiliki
cabang-cabang hampir di seluruh dunia, termasuk negara berkembang seperti
Indonesia. Lembaga keuangan itu mengelola dana dalam jumlah yang fantastis dan
diinvestasikan di seluruh dunia.
Kedua, pasar saham di Wall Street selama ini
memang menjadi pusat investasi sektor keuangan terbesar dunia. Berbagai produk keuangan
diperdagangkan di sana. Hampir seluruh perusahaan besar dunia mencatatkan
sahamnya di pasar saham Amerika Serikat. Ribuan perusahaan tercatat di sana.
Investor memiliki pilihan investasi yang sangat beragam dan didukung oleh
tehnologi canggih dan diatur oleh peraturan yang ketat. Dua BUMN Indonesia yang
sahamnya tercatat dsn diperdagangkan di sana, yakni PT Telkom Tbk dan PT
Indosat Tbk.
Dengan kapasitas seperti itu, apa yang terjadi di
Wall Street sangat berpengaruh terhadap sektor keuangan dunia. Dan ketika Wall
Street nyaris kolaps -seperti yang terjadi pada kuartal empat 2008 lalu- maka
seluruh bursa efek dunia ikut kena getahnya. Indeks Harga Saham Gabungan di
seluruh bursa dunia terpukul gara-gara anjloknya indeks saham di Wall Street.
Dari sinilah mengapa berita soal kejatuhan Wall Street menjadi bahan
perbincangan yang heboh.
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
BalasHapusNegara: Indonesia
Nama: Siti Aminah
Alamat: Jakarta Barat
Nomor WhatsApp: +62 859-4202-5695
email saya: sitiaminah6749@gmail.com
Sudah tiga tahun sekarang saya telah memberikan kesaksian tentang ibu Alicia Radu bagaimana dia membantu saya dan keluarga saya
nama saya Siti Aminah dari Indonesia, tolong saya sarankan semua orang di sini harus sangat berhati-hati, karena ada begitu banyak pemberi pinjaman pinjaman palsu di internet, tetapi mereka masih yang asli di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah ditipu oleh 4 pemberi pinjaman yang berbeda, saya kehilangan banyak uang karena saya sedang mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang karena hutang.
Saya hampir menyerah sampai saya meminta saran dari seorang teman yang memperkenalkan saya kepada pemberi pinjaman asli dan perusahaan yang sangat dapat diandalkan yaitu Bunda Alicia Radu yang mendapatkan pinjaman saya dari 800 juta rupiah Indonesia dalam waktu kurang dari 24 jam Tanpa tekanan dan tekanan suku bunga rendah 2%. Saya sangat terkejut ketika memeriksa rekening bank saya dan menemukan jumlah pinjaman yang saya minta telah ditransfer ke rekening bank saya tanpa penundaan atau kekecewaan sehingga saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa tekanan dari Bunda Alicia Radu
Saya ingin Anda mempercayai Bunda Alicia Radu dengan sepenuh hati karena ia sangat membantu dalam hidup saya dan kehidupan finansial saya. Anda harus menganggap diri Anda sangat beruntung memiliki kesempatan untuk membaca kesaksian ini hari ini. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman, hubungi ibu Alicia Radu melalui email: (aliciaradu260@gmail.com)
Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya: (sitiaminah6749@gmail.com)
jika Anda memerlukan informasi tentang bagaimana saya mendapatkan pinjaman saya dari Bunda Alicia Radu, Anda sangat bebas untuk menghubungi saya dan saya akan dengan senang hati menjawab Anda karena Anda juga dapat membantu orang lain setelah Anda menerima pinjaman Anda.
Nomor WhatsApp Saya: +62 859-4202-5695
Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya: (sitiaminah6749@gmail.com)
hubungi ibu Alicia Radu melalui email: (aliciaradu260@gmail.com)