17 Oktober 2012

PASAR MODAL DIKLAIM MENGALAMI PENINGKATAN


Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai saat ini pasar Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Hal tersebut membuat Indonesia mencatatkan kenaikan pasar modal ketiga setelah Hongkong dan Singapura.
"Pertumbuhan kita saat ini sudah mencapai peringkat tiga. Rata-rata transaksi mencapai 105 ribu per hari, dengan nilai Rp 4 triliun," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida yang ditemui dalam Annual Capital Market Update 2012 Citi di Grand Hyatt Hotel, Jakarta Senin (24/9).
Dia mengatakan saat ini kondisi perekonomian Indonesia juga masih baik dan mengalami peningkatan Pasar modal Indonesia mengalami peningkatan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai saat ini pasar Indonesia mengalami peningkatan. Hal tersebut membuat Indonesia dapat mencatat kenaikan pasar modal ketiga setelah Hongkong dan Singapura.
"Pertumbuhan kita saat ini sudah mencapai peringkat tiga. Rata-rata transaksi mencapai 105 ribu per hari, dengan nilai Rp 4 triliun," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida yang ditemui dalam Annual Capital Market Update 2012 Citi di Grand Hyatt Hotel, Jakarta Senin (24/9).
Dia mengatakan kondisi perekonomian Indonesia juga masih baik dan mengalami peningkatan. Hal ini di lihat dari beberapa indikator. Misalnya, cadangan devisa per Agustus USD 108,99 miliar. kurs tengah BI pada September Rp 9.558 dan kapitalisasi tumbuh 13,13 persen.
Selain itu, saat ini posisi pasar IHSG berada di posisi Rp 4.010 triliun. Dengan pencapaian IHSG tertinggi di level 4.224,62. Ini membuat pasar modal Indonesia masih menarik bagi investor asing. Dengan posisi net buy asing berada pada posisi Rp 15,18 triliun. Nilai tersebut hampir sama dengan September 2011, Rp 15,6 triliun dan posisi di akhir 2011 Rp 23,5 triliun.
Nurhaida menegaskan capital inflow modal asing bukan hanya merambah di pasar saham. Namun, sudah masuk surat utang negara (SUN) yang mencapai 30 persen. Akan tetapi, peran obligasi korporasi asing saat ini masih sedikit, hanya mencapai 4,82 persen.
"Meski modal asing masih naik, penting pula meningkatkan peran investor domestik agar tidak ada goncangan industri pasar modal saat ada capital outflow," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar